Otak Pembunuhan Satu Keluarga di Deliserdang Ditembak Mati
WESTERNBLOG.XYZ - Polisi telah berhasil menangkap perancang kasus pembunuhan seorang manajer keluarga dari pabrik kacamata PT Domas Intiglas Perdana di Tanjungmorawa, Deliserdang, Sumatera Utara.
Tersangka berinisial AG ditangkap di kota Pekanbaru, Riau. Dia ditangkap bersama seorang rekannya dengan inisial R, yang dalam kasus pembunuhan itu juga diduga sebagai eksekutor.
Informasi dikumpulkan, selama penangkapan, polisi menembak mati tersangka AG. Sementara R terpaksa ditembak di kaki karena berusaha melawan dan melarikan diri ketika dia akan ditangkap.
"Benar, kami telah menangkap dua pelaku di Pekan Baru, Riau," kata Direktur Direktorat Investigasi Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumut, Pol. Andi Andi, Senin (22/10/2018).
Andi Rian mengatakan bahwa penangkapan kedua tersangka berasal dari informasi yang mereka terima dari masyarakat mengenai lokasi dua tempat persembunyian tersebut. Sebelumnya, kedua tersangka memang telah terdaftar dalam daftar pencarian polisi (DPO).
"Begitu kami mengetahui lokasi persembunyian mereka, kami segera melakukan penyergapan. Saat itu mereka melakukan perlawanan sehingga kami melakukan tindakan tegas," katanya.
Dengan ditangkapnya dua tersangka, secara total ada 3 tersangka yang telah ditangkap.
Sebelumnya polisi telah menangkap tersangka Dn. DN adalah tetangga korban yang diduga memiliki peran membawa dan membuang mayat para korban.
Para pelaku dituduh telah membunuh dan membuang mayat Muhajir, Suniati dan M Solihin. Salah satu keluarga ini dilaporkan hilang dari rumah mereka di Dusun Gambutan Gang III, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, sejak Selasa 9 Oktober 2018.
Hilangnya Muhajir, Suniati dan Solihin pertama kali diketahui oleh Desy Rahmawati (23), putri tertua pasangan Muhajir dan Suniati yang tinggal di daerah itu juga. Kamis, 11 Oktober 2018, mayat Muhajir (49) ditemukan.
Tubuh manajer pabrik kacamata PT Domas Intiglass Perdana, Tanjung Morawa, ditemukan oleh warga di Sungai Belumai, tepatnya di desa Tambung Raga, Kecamatan STM Hilir. Pada saat itu tubuh sudah membusuk, dengan posisi tangan dan kaki diikat ke tali nilon.
Tiga hari kemudian, Minggu, 14 Oktober 2018 sekitar pukul 16.00, jasad M Solihin (12) ditemukan di tepi Sungai Yetai di Dusun B Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) ) Hilir, Deli Serdang.
Dua hari kemudian, Selasa, 16 Oktober 2018 sekitar pukul 10:00 WIB, jasad Suniati ditemukan di perairan Pulau Pandang, Batubara, Sumatera Utara. Di lokasi itu juga ditemukan mayat pria tak dikenal.
Sumber
 |
| Photo from Okenews |
Informasi dikumpulkan, selama penangkapan, polisi menembak mati tersangka AG. Sementara R terpaksa ditembak di kaki karena berusaha melawan dan melarikan diri ketika dia akan ditangkap.
"Benar, kami telah menangkap dua pelaku di Pekan Baru, Riau," kata Direktur Direktorat Investigasi Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumut, Pol. Andi Andi, Senin (22/10/2018).
Andi Rian mengatakan bahwa penangkapan kedua tersangka berasal dari informasi yang mereka terima dari masyarakat mengenai lokasi dua tempat persembunyian tersebut. Sebelumnya, kedua tersangka memang telah terdaftar dalam daftar pencarian polisi (DPO).
"Begitu kami mengetahui lokasi persembunyian mereka, kami segera melakukan penyergapan. Saat itu mereka melakukan perlawanan sehingga kami melakukan tindakan tegas," katanya.
Dengan ditangkapnya dua tersangka, secara total ada 3 tersangka yang telah ditangkap.
Sebelumnya polisi telah menangkap tersangka Dn. DN adalah tetangga korban yang diduga memiliki peran membawa dan membuang mayat para korban.
Para pelaku dituduh telah membunuh dan membuang mayat Muhajir, Suniati dan M Solihin. Salah satu keluarga ini dilaporkan hilang dari rumah mereka di Dusun Gambutan Gang III, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, sejak Selasa 9 Oktober 2018.
Hilangnya Muhajir, Suniati dan Solihin pertama kali diketahui oleh Desy Rahmawati (23), putri tertua pasangan Muhajir dan Suniati yang tinggal di daerah itu juga. Kamis, 11 Oktober 2018, mayat Muhajir (49) ditemukan.
 |
| Photo from Okenews |
Tiga hari kemudian, Minggu, 14 Oktober 2018 sekitar pukul 16.00, jasad M Solihin (12) ditemukan di tepi Sungai Yetai di Dusun B Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) ) Hilir, Deli Serdang.
Dua hari kemudian, Selasa, 16 Oktober 2018 sekitar pukul 10:00 WIB, jasad Suniati ditemukan di perairan Pulau Pandang, Batubara, Sumatera Utara. Di lokasi itu juga ditemukan mayat pria tak dikenal.
Sumber
Komentar
Posting Komentar