TKD menyebut kekalahan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat karena Hoaks
WESTERNBLOG.XYZ - Tim Kampanye Regional (TKD) mengakui kekalahan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Barat. Ada beberapa faktor yang membuat Jokowi gagal mengikis suara Prabowo di Jawa Barat.
Kepala Tim Kampanye Regional Jawa Barat (TKD) Dedi Mulyadi mengatakan kerja keras para pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak berhasil memenangkan hati warga. Terlihat dari hasil quick count yang hampir sama dengan Pilpres 2014.
Meskipun upaya di lapangan telah dimaksimalkan mulai dari kampanye dan sosialisasi pembangunan di era Jokowi, ternyata itu tidak cukup untuk mengubah persepsi pemilih Jawa Barat.
"Faktor pola pikir Jawa Barat hampir tidak berubah dengan 2014 dan hari ini," kata Dedi.
Menurutnya, politik identitas dan isu hoax yang melanda Jokowi terbukti efektif membuat pemilih di Jawa Barat memilih Prabowo-Sandiaga Uno. Faktor ini sulit dihadapi tim di lapangan.
"Jokowi benar, bahwa 7 juta orang di Jawa Barat termakan oleh masalah tipuan yang menimpanya," katanya.
Menurutnya, rumor yang dikelola media sosial jauh lebih mendominasi ini, juga karena akses internet di Jawa Barat sangat tinggi. "[Hoaks] mencapai ujung desa, media sosial memiliki efek," katanya.
Dedi mengakui bahwa persepsi bisnis ini adalah faktor paling kuat dalam kekalahan Jokowi, meskipun banyak warga menikmati kebijakan pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla.
"Mudah-mudahan program keluarga diterima oleh 1,7 juta penduduk Jawa Barat, yang berarti bahwa mereka menerima kebijakan Jokowi segera diterima, tetapi tidak berdampak tinggi pada Pak Jokowi,"
dia berkata.
Politik identitas dan masalah hoax yang menyerang Jokowi dengan cepat dikonsumsi oleh penduduk Jawa Barat melalui media sosial. Mengingat, Jawa Barat adalah salah satu pengguna media terbesar di Indonesia.
"(Hoaks) ini mencapai ujung desa, media sosial memiliki efek yang signifikan," kata Ketua DPD Golkar Jawa Barat
Sejumlah lembaga survei merilis kemenangan Prabowo-Sandi di Jawa Barat, seperti Institut Survei Indo Barometer. Dari data 99,67 persen yang sudah masuk, Joko Widodo - Ma'ruf Amin 44,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 55,6 persen.
Sementara itu, Badan Permohonan Banding Daerah (BPD) Jawa Barat mengklaim dari hasil survei internal, Prabowo-Sandi menang 60 persen dan Jokowi-Ma'ruf 40 persen.
Hasil ini tidak jauh berbeda dengan Pilpres 2014. Saat itu, Prabowo-Hatta unggul 59,78 persen dan Jokowi-JK 40,22 persen.
Sumber
Kepala Tim Kampanye Regional Jawa Barat (TKD) Dedi Mulyadi mengatakan kerja keras para pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak berhasil memenangkan hati warga. Terlihat dari hasil quick count yang hampir sama dengan Pilpres 2014.
Meskipun upaya di lapangan telah dimaksimalkan mulai dari kampanye dan sosialisasi pembangunan di era Jokowi, ternyata itu tidak cukup untuk mengubah persepsi pemilih Jawa Barat.
"Faktor pola pikir Jawa Barat hampir tidak berubah dengan 2014 dan hari ini," kata Dedi.
Menurutnya, politik identitas dan isu hoax yang melanda Jokowi terbukti efektif membuat pemilih di Jawa Barat memilih Prabowo-Sandiaga Uno. Faktor ini sulit dihadapi tim di lapangan.
"Jokowi benar, bahwa 7 juta orang di Jawa Barat termakan oleh masalah tipuan yang menimpanya," katanya.
Menurutnya, rumor yang dikelola media sosial jauh lebih mendominasi ini, juga karena akses internet di Jawa Barat sangat tinggi. "[Hoaks] mencapai ujung desa, media sosial memiliki efek," katanya.
Dedi mengakui bahwa persepsi bisnis ini adalah faktor paling kuat dalam kekalahan Jokowi, meskipun banyak warga menikmati kebijakan pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla.
"Mudah-mudahan program keluarga diterima oleh 1,7 juta penduduk Jawa Barat, yang berarti bahwa mereka menerima kebijakan Jokowi segera diterima, tetapi tidak berdampak tinggi pada Pak Jokowi,"
dia berkata.
Politik identitas dan masalah hoax yang menyerang Jokowi dengan cepat dikonsumsi oleh penduduk Jawa Barat melalui media sosial. Mengingat, Jawa Barat adalah salah satu pengguna media terbesar di Indonesia.
"(Hoaks) ini mencapai ujung desa, media sosial memiliki efek yang signifikan," kata Ketua DPD Golkar Jawa Barat
Sejumlah lembaga survei merilis kemenangan Prabowo-Sandi di Jawa Barat, seperti Institut Survei Indo Barometer. Dari data 99,67 persen yang sudah masuk, Joko Widodo - Ma'ruf Amin 44,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 55,6 persen.
Sementara itu, Badan Permohonan Banding Daerah (BPD) Jawa Barat mengklaim dari hasil survei internal, Prabowo-Sandi menang 60 persen dan Jokowi-Ma'ruf 40 persen.
Hasil ini tidak jauh berbeda dengan Pilpres 2014. Saat itu, Prabowo-Hatta unggul 59,78 persen dan Jokowi-JK 40,22 persen.
Sumber
Komentar
Posting Komentar