Balita Berusia 3 tahun di Bekasi Diculik Saat Bermain, Pelaku Terekam CCTV
![]() |
Seperti halnya kasus penculikan yang terjadi di kota Bekasi, Jawa Barat. Kali ini seorang gadis balita berusia tiga tahun, Anisa Suci Ardiwibowo, dilaporkan hilang saat bermain di area masjid, Selasa 9 April 2019 pagi. Rekaman CCTV di lokasi menunjukkan korban dibawa oleh seorang wanita paruh baya yang mengenakan kerudung merah dan mengenakan pakaian berwarna pink.
Kasus ini dilaporkan oleh ibu korban Aprilina Lestari (18), warga Jalan Bintara Jaya III, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, ke Kantor Polisi Metro Kota Bekasi, dengan nomor LP / 853 / K / IV / 2019 / SPKT / Restro Kota Bekasi.
Kata ibu korban, saat itu baru selesai memandikan bayinya sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah mandi, korban biasanya pergi bermain di taman kanak-kanak tidak jauh dari kediamannya, sementara ibunya mandi. Setelah bermain di taman kanak-kanak, korban kemudian pergi ke Masjid Al-Amin yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.
Setelah sekian lama, Aprilina, yang baru saja selesai mandi, segera mengikuti korban ke tempat dia bermain ke area masjid. Tetapi setelah dicari, Anisa, yang mengenakan kemeja cokelat dan celana hitam, tidak pernah menemukannya.
"Setelah mandi, saya langsung mencari anak saya ke masjid, hanya ada sandal," kata Aprilina,
Merasa putranya hilang, ibu korban kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Dari rekaman CCTV di lokasi, petugas mendapat foto seorang wanita paruh baya yang membawa korban pergi.
"Saya berusia sekitar 50 tahun, mengenakan kemeja merah muda dengan kerudung merah atau coklat, saya tidak jelas. Tetapi ada banyak yang menggunakan kerudung merah. Wajah mereka juga tidak jelas, karena mereka menggunakan penutup wajah yang kaya," jelasnya. .
Menurut Aprilina, anak yang memiliki wajah imut dan rambut keriting, tidak mudah mengikuti orang asing yang tidak dikenalnya. Karena itu ia mengira korban diberi iming-iming sesuatu yang membuatnya ingin pergi bersama pelaku.
"Di masjid, dia takut pada orang-orang. Saya tidak tahu mengapa mungkin dia diberi camilan bersama ibu-ibu, jadi sesuai," katanya.
Suasana masjid pada saat itu diakui oleh Aprilina sebagai tidak terlalu ramai. Warga yang berada di lokasi juga mengaku tidak melihat adanya gerakan mencurigakan dari pelaku. Tetapi ada saksi yang mengatakan pelaku pergi dengan korban berjalan kaki. "Ada orang yang melihat, tetapi berjalan," katanya.
Aprilina berharap polisi dapat segera menemukan anak-anak mereka sehingga mereka dapat berkumpul kembali dengan keluarga mereka.
"Saya meminta anak saya untuk bertemu dengan cepat, sehingga saya bisa berkumpul lagi. Mudah-mudahan, bagi para penculik, ketahuan cepat," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Humas Polda Metro Kota Bekasi, Kompol Erna Ruswing mengkonfirmasi laporan tentang dugaan penculikan korban.
"Memang benar bahwa kami menerima laporan mengenai penculikan dari masyarakat. Untuk saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan dan mencari bukti dan saksi di sekitar insiden itu," katanya.
Saat ini kasus tersebut sedang diselidiki oleh polisi. Sementara kondisi terakhir korban sebelum hilang ditemukan ada bekas benjolan di bawah dagu, dan tidak menggunakan alas kaki.
Sumber
Komentar
Posting Komentar