Calon Deputi BI Senior Berasal Dari Anggota LPS
Deputi Gubernur BI Mirza Adityaswara segera berhenti dari jabatannya pada 24 Juli 2019. Selanjutnya, Presiden Joko Widodo mengusulkan nama Destry Damayanti sebagai satu-satunya kandidat yang berpotensi menggantikan punggawa bank sentral.
"Sekarang sayamohon undur diri, karena pada 24 Juli ini adalah akhir masa jabatan saya sebagai Deputi Gubernur Senior BI," kata Mirza di sela-sela diskusi tentang ekonomi terbaru seperti dikutip Antara.
Mirza telah menjalankan tugasnya untuk menjaga ekonomi Indonesia, terutama terkait dengan rupiah, selama 5 tahun dan 10 bulan, tepatnya sejak Oktober 2013.
Bagi Mirza, periode ini adalah periode perjuangan dalam menjaga rupiah yang diguncang cukup keras oleh dolar Amerika Serikat sejak beberapa bulan sebelumnya.
Kebijakan tidak populer diterapkan, seperti menaikkan suku bunga acuan. Kebijakan tersebut dilakukan karena defisit transaksi berjalan dan defisit anggaran harus dikendalikan.
Pada kuartal kedua 2013, defisit transaksi berjalan mencapai lebih dari 4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Nilai tukar rupiah turun dari Rp10 ribu menjadi Rp13 ribu per dolar AS. Sementara itu, cadangan devisa turun menjadi US $ 92 miliar.
Namun, kondisi ekonomi perlahan mulai terkendali. Defisit transaksi berjalan mulai turun menuju 3 persen, dan inflasi pada level 3 persen-3,5 persen pada 2015-2017.
Pada akhirnya, pengetatan moneter oleh Bank Indonesia pada tahun 2013 dapat dibalik menjadi pelonggaran keuangan pada periode 2016-2017. Dengan demikian, fundamental ekonomi kembali normal.
Mirza mengingatkan bahwa sebagai negara berkembang, Indonesia selalu membutuhkan dana dari luar negeri. Oleh karena itu, semua pemangku kepentingan perlu mengelola ekonomi dengan hati-hati setiap hari.
Sekarang perjalanan karier pria kelahiran Surabaya pada 19 April 1965 di bank sentral itu selesai. Dia akan mengundurkan diri pada 24 Juli 2019.
Presiden Joko Widodo telah mengusulkan Destry Damayanti yang merupakan anggota Dewan Komisaris dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai satu-satunya kandidat pengganti Mirza.
Dalam prosesnya, Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meminta Badan Intelijen Negara (BIN) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPTAK) untuk memeriksa kesesuaian dan kepatutan Destry Damayanti sebagai kandidat senior wakil gubernur BI.
Komentar
Posting Komentar